6 Mei 2025, Sel

Intraday & Scalping Trading : 2 Strategi Trading Cepat

Strategi trading cepat di pasar saham dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan. Ini adalah hal yang perlu Anda ketahui sebagai seorang trader saham, terutama jika Anda ingin menerapkan metode trading cepat untuk meraih keuntungan setiap hari.

Trading cepat sebenarnya melibatkan dua strategi utama, yaitu INTRADAY TRADING dan SCALPING TRADING. Meskipun keduanya termasuk dalam kategori trading cepat, masing-masing memiliki pendekatan yang berbeda.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memilih strategi trading cepat yang sesuai dengan karakter dan gaya Anda, bukan sekadar melakukan trading cepat tanpa pemahaman. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai perbedaan antara kedua strategi ini.

 

 

 

1. Scalping trading saham 

Scalping trading adalah metode perdagangan yang dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, biasanya dalam hitungan menit.

Dalam scalping, Anda melakukan transaksi beli dan jual saham dalam rentang waktu 1 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit, atau bahkan 1 jam.

Ini adalah cara yang cepat untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang kecil.

Untuk berhasil dalam scalping, penting untuk fokus pada saham-saham yang memiliki potensi untuk naik dengan cepat, seperti saham gorengan atau saham lapis tiga.

Namun, Anda harus berhati-hati dan tidak sembarangan dalam memilih saham tersebut.

Analisis yang tepat dan pemahaman tentang momentum pasar sangat diperlukan.

Selain itu, disiplin dalam manajemen modal dan penetapan target juga sangat penting agar Anda dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko.

Saya telah membahas berbagai cara untuk memilih saham, manajemen modal, dan analisis yang diperlukan untuk scalping trading, terutama dalam mencari saham lapis tiga yang berpotensi naik 5-10% dalam sehari.

Saham gorengan dikenal memiliki risiko yang tinggi dan fluktuasi yang cepat, sehingga sangat ideal untuk strategi scalping trading.

Dalam istilah sehari-hari, scalping trading bisa diibaratkan sebagai strategi ‘pukul dan lari’.

Begitu Anda mendapatkan keuntungan, segeralah menjualnya dalam waktu singkat, karena saham gorengan tidak cocok untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama.

 

 

 

2. Intraday trading saham

Intraday trading adalah aktivitas jual beli saham yang dilakukan dalam satu hari, di mana Anda bisa membeli saham di pagi hari dan menjualnya di sore hari, dengan durasi trading yang bisa berlangsung hingga tiga hari.

Baik scalping maupun intraday trading adalah strategi yang mengutamakan kecepatan, namun intraday trading memiliki jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan scalping.

Dalam intraday trading, Anda memiliki batas waktu harian, sedangkan scalping dilakukan dalam hitungan menit.

Analisis yang diperlukan untuk intraday trading juga berbeda dari scalping.

Dalam strategi ini, penting untuk memilih saham yang likuid, memiliki fluktuasi yang stabil, dan berpotensi naik dalam periode harian.

Ini berarti Anda harus fokus pada saham-saham yang bukan gorengan, seperti saham blue chip atau saham second liner.

Untuk melakukan intraday trading, Anda perlu menganalisis saham menggunakan analisis teknikal, tape reading, dan kombinasi analisis momentum.

Berdasarkan pengalaman saya, memilih saham untuk intraday trading biasanya lebih mudah dibandingkan dengan scalping, karena Anda dapat mengurangi risiko dengan menghindari saham-saham yang terlalu volatil.

Dalam trading intraday, target keuntungan Anda biasanya lebih rendah dibandingkan dengan trading scalping.

Sebaiknya, Anda menetapkan target profit harian antara 1-4%. Sementara itu, dalam scalping, yang sering melibatkan saham-saham dengan fluktuasi tinggi, target profit bisa mencapai 5-10%. Namun, perlu diingat bahwa risiko yang terkait dengan trading intraday jauh lebih kecil dibandingkan dengan scalping.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa trading intraday dapat berfungsi sebagai scalping.

Ini karena seringkali saham-saham yang ideal untuk intraday dapat mengalami kenaikan dalam waktu 30 menit hingga 1 jam. Jadi, jika target Anda tercapai dalam waktu tersebut, Anda bisa langsung menjual saham tanpa harus menunggu 1-3 hari.

Dengan informasi ini, Anda kini lebih memahami berbagai strategi trading cepat di pasar saham.

Selanjutnya, Anda hanya perlu menentukan strategi trading cepat mana yang paling sesuai dengan gaya Anda, apakah Anda lebih condong ke scalping atau intraday, agar dapat memaksimalkan keuntungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *